Ayah berpesan kepadaku:
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.
Laki-laki sejati buka
nlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada di balik itu.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada di balik itu.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.
Kemenangan hati adalah ketika ia dengan tulus memaafkan meski telah dikecewakan begitu dalam...
Meski gula itu manis, tapi ia tak selalu baik untuk tubuh. Namun, pahitnya obat mampu menyembuhkan sakitmu...
Luka... tetaplah hanya akan menjadi luka bila kau fokuskan hatimu pada rasa sakitnya...
Jangan pusatkan hatimu pada apa yang membuatmu terluka atau seberapa perih luka itu, tapi berpikirlah b
Meski gula itu manis, tapi ia tak selalu baik untuk tubuh. Namun, pahitnya obat mampu menyembuhkan sakitmu...
Luka... tetaplah hanya akan menjadi luka bila kau fokuskan hatimu pada rasa sakitnya...
Jangan pusatkan hatimu pada apa yang membuatmu terluka atau seberapa perih luka itu, tapi berpikirlah b
ahwa dengannya kau akan melakukan berbagai upaya untuk menyembuhkan lukamu...
Sekecil-kecilnya hikmah dari kegagalan adalah keinginan, doa dan usaha kita untuk tak lagi gagal...
Dalam setiap kegagalan selalu ada hikmah. Dari sebuah luka kita belajar ketegaran dan intropeksi diri...
Sekecil-kecilnya hikmah dari kegagalan adalah keinginan, doa dan usaha kita untuk tak lagi gagal...
Dalam setiap kegagalan selalu ada hikmah. Dari sebuah luka kita belajar ketegaran dan intropeksi diri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar